Perkenalkan, nama saya Prast. Berikut adalah bagaimana cara mengenali saya baik luar maupun dalam..
Identisifikasi dengan nama
Identisifikasi dengan nama
1. Panggil seseorang dengan sebuah kata pendek 'prast'. Jika orang yang anda panggil menoleh ke arah Anda, maka kemungkinannya:
- Itu memang benar-benar saya.
- Nama orang tersebut sama dengan nama saya.
- Orang tersebut adalah seorang pesilat dengan tingkat reflek yang sangat tinggi, sedikit hal mengejutkan saja akan membuat dia segera mengambil kuda-kuda.
- Orang tersebut adalah orang yang mudah GR.
- Orang tersebut tidak mempunyai nama. Ia menganggap nama Prast adalah nama yang bagus untuk dipakai.
2. Jika orang yang anda panggil tidak menoleh ke arah Anda, maka kemungkinannya:
- Itu memang bukan saya.
- Nama orang tersebut tidak sama dengan nama saya.
- Orang tersebut sedang mendengarkan MP3 lewat headset atau bahkan sedang menggunakan sebuah alat bantu dengar di sabuknya.
- Orang tersebut tidak sadar bahwa ia sedang disamakan dengan artis.
- Orang tersebut adalah orang yang sangat pasrah hidupnya. Kejadian apapun yang ada di dunia ini menurut dia adalah kehendak Sang Kuasa. Apapun sebutan yang diberikan orang lain akan dia terima dengan setulus hati.
Identisifikasi dengan apa yang nampak
- Alat kelamin saya berada di luar tubuh, bukan di dalam tubuh. Berfungsi membuahi, bukan dibuahi.
- Rambut hitam, bergelombang besar (bila gondrong), warna kulit nanggung (sawo matang), tinggi rata-rata, ukuran perut diluar rata-rata, mata biasa (agak tidak beres dengan device colornya), hidung biasa (buat orang tidak mancung), dan berwajah bulat.
- Punya beberapa modifikasi tubuh di lengan kiri atas, punggung atas, betis kiri dalam, betis kanan luar dan kepala sebelah kiri. Rencana kegiatan modifikasi berikutnya masih belum direncanakan.
Identisifikasi dengan apa yang terdengar
- Suara sudah pecah sejak saya SMP, sudah agak layak disebut suara pria dewasa pada umumnya.
- Suara detak jantung saya normal seperti orang lain pada umumnya.
- Suara nafas saya normal seperti orang lain pada umumnya.
- Suara langkah kaki saya normal seperti orang lain pada umumnya.
- Suara dengkuran saya normal seperti orang lain pada umumnya.
- Suara kentut saya normal seperti orang lain pada umumnya. (Yang tidak biasa baunya)
Identisifikasi tempat tinggal
- Dulu, sebelum lahir, saya tinggal di dalam kandungan ibu saya selama hampir 1 tahun kurang 3 bulan.
- Beberapa hari setelah saya lahir, saya ditempatkan di aquarium kecil tempat bayi belum melek sebuah rumah sakit swasta. Beberapa bayi seumuran saya yang tidur di samping saya seolah tidak peduli dengan hal itu.
- Beberapa tahun saya bertempat tinggal di sebuah ranjang berpagar penuh mainan (mainan itu bermalam di tempat tinggal saya tanpa ijin Pak RT setiap malamnya).
- Beberapa tahun saya tinggal di sebuah rumah milik kedua orangtua saya yang terletak di tengah Kota Malang, Indonesia.
- Beberapa tahun kemudian, sekeluarga di sebuah rumah yang terletak di daerah Dau, Kabapaten Malang. Tempatnya bergunung-gunung, asri dan sejuk. Saking sejuknya tiada malam yang saya lewati tanpa masuk angin.
- Rencananya, sebelum saya berusia 25 tahun, saya akan mempunyai rumah sendiri. Entah sebesar apapun tempat tinggal saya nanti yang penting saya tidak tinggal di tempat tinggal orangtua saya lagi. Bosen. Mending tinggal di rumah keong. Keong Racun.
Identisifikasi biasanya saya berada
- Pukul 6 pagi, biasanya saya menghisap sebatang rokok terakhir, mencuci muka dan sudah pasti saya akan berada di tempat tidur.
- Pukul 12 hingga 2 siang, biasanya saya bangun dari tidur, menghisap sebatang rokok pertama saya, mencuci muka dan mengambil sarapan. Sudah pasti saya akan berada di ruang makan.
- Pukul 3 sore, saya akan berangkat melakukan aktivitas saya di hari itu dan beberapa “hutang” aktifitas saya yang saya tinggal tidur tadi pagi sampai tadi siang.
- Pukul 1 hingga 3 pagi biasanya saya baru pulang dari tempat kumpul teman-teman saya. Membawa beberapa tugas, pekerjaaan rumah, kepala pusing (biasanya dari cairan yang banyak disebut biang dosa), bau badan, dan kopian film dewasa di flashdisk.
- Main game PC sebentar, kadang on line, kadang nonton tipi, melamun masa depan, melamun negara, melamun ide-ide tidak jelas, kadang langsung tidur hingga hari yang berikutnya datang (tentu saja pada pukul 6 pagi).
Identisifikasi kegiatan
- Di rumah main game PC, mendesain hal-hal yang kurang bermutu, mandi, tidur, dan makan gratis.
- Di kampus kuliah (kadang), kumpul bareng teman-teman sejawat, bercanda, makan di warung, godain cewek fakultas lain, dan cari orderan kaos.
- Di pasar besar belanja kain kaos kiloan, peralatan baju grosir dan kaos polos harga oke kualitas minta ampun.
- Di rumah penjahit kaos atau penjahit jaket, minta potongan kain, naruh pesanan, bayar ongkos, ngasih tips, dan basa-basi sedikit.
- Di rumah tukang sablon naruh film pecahan warna, bayar ongkos, bantu-bantu ngasih label kaos, godain si kecil, ngasih tips dan basa-basi sedikit.
- Di rumah bordir (bukan bordil) naruh film bordir, memilih warna benang (padahal saya buta warna), bayar ongkos, ngasih tips dan basa-basi sedikit.
- Di jalanan, bercanda autis, sharing pengalaman, sharing buku “bukan untuk umum”, sharing musik, seni, politik, pemerintahan, HAM, nature, sablon, cewek, "pusing", dan vandalisme.
- Di parade musik “di luar normal” nonton musik, rasan-rasan, tepuk tangan, moshing (bila perlu), ngemper di lapak teman, "pusing" dan temu kangen.
- Di gereja (rarely), berdoa minta hal-hal paling egois buat saya sendiri, keluarga saya sendiri, dan teman-teman saya sendiri. Kadang juga curi pandang lihat cewek di sebelah.
Identisifikasi menurut keluarga
- Seorang anak bau, jarang mandi, jorok, tikus ruang makan dan pemalas.
- Seorang adik yang pemalas, kurang pintar, IP bobrok, salah pergaulan, kadang memalukan dan kadang tidak punya malu.
- Seorang paman yang baik, suka ngasih duit, game master, keren dan suka menolong.
Identisifikasi menurut teman-teman / rekan-rekan
- Seorang mahasiswa sombong, eksis kalau ada maunya, sok bijak, sok perhatian, sok aktif, sok lucu, jayus, memalukan, jablai, dan sama sekali bukan saingan dalam lomba IP.
- Seorang kakak tingkat yang sering masuk kelas adik tingkat, memalukan, sok preman, sok sibuk, pamer tatto, tidak punya masa depan, dan sama sekali bukan seorang pria idaman wanita.
- Seorang mahasiswa didik yang kurang ajar, tukang bongkar aib, pemalas, tukang mengulang kelas, tukang cari perhatian, tidak berguna, dan menjengkelkan.
- Seorang bakul kaos yang tidak pernah tepat janji, tukang molor, tukang keliru, tukang tipu laba, tukang nawar harga, tukang buru-buru dan tukang kabur.
- Seorang punker kacangan, gendut, sombong, kurang vokal, tukang ingkar janji dan si tukang pulang.
Identisifikasi menurut orang yang tidak mengenal saya
- Ya pasti sebagai orang yang tidak dikenal.
- Kurang ajar.
- Memalukan.
- Menakutkan.
- Berisik.
Identisifikasi menurut saya sendiri
- Secara fisik, saya adalah orang yang imut, chubby, sangat jantan, unik dan menarik.
- Secara sikap, saya adalah orang yang lucu, bersahabat, banyak teman, pemberani dan santun.
- Secara pemikiran, saya adalah orang yang peka jaman, kritis, unik, sangat pandai, seorang pemimpin, sang maestro suasana.
- Nama orang tersebut sama dengan nama saya.
- Orang tersebut adalah seorang pesilat dengan tingkat reflek yang sangat tinggi, sedikit hal mengejutkan saja akan membuat dia segera mengambil kuda-kuda.
- Orang tersebut adalah orang yang mudah GR.
- Orang tersebut tidak mempunyai nama. Ia menganggap nama Prast adalah nama yang bagus untuk dipakai.
2. Jika orang yang anda panggil tidak menoleh ke arah Anda, maka kemungkinannya:
- Itu memang bukan saya.
- Nama orang tersebut tidak sama dengan nama saya.
- Orang tersebut sedang mendengarkan MP3 lewat headset atau bahkan sedang menggunakan sebuah alat bantu dengar di sabuknya.
- Orang tersebut tidak sadar bahwa ia sedang disamakan dengan artis.
- Orang tersebut adalah orang yang sangat pasrah hidupnya. Kejadian apapun yang ada di dunia ini menurut dia adalah kehendak Sang Kuasa. Apapun sebutan yang diberikan orang lain akan dia terima dengan setulus hati.
Identisifikasi dengan apa yang nampak
- Alat kelamin saya berada di luar tubuh, bukan di dalam tubuh. Berfungsi membuahi, bukan dibuahi.
- Rambut hitam, bergelombang besar (bila gondrong), warna kulit nanggung (sawo matang), tinggi rata-rata, ukuran perut diluar rata-rata, mata biasa (agak tidak beres dengan device colornya), hidung biasa (buat orang tidak mancung), dan berwajah bulat.
- Punya beberapa modifikasi tubuh di lengan kiri atas, punggung atas, betis kiri dalam, betis kanan luar dan kepala sebelah kiri. Rencana kegiatan modifikasi berikutnya masih belum direncanakan.
Identisifikasi dengan apa yang terdengar
- Suara sudah pecah sejak saya SMP, sudah agak layak disebut suara pria dewasa pada umumnya.
- Suara detak jantung saya normal seperti orang lain pada umumnya.
- Suara nafas saya normal seperti orang lain pada umumnya.
- Suara langkah kaki saya normal seperti orang lain pada umumnya.
- Suara dengkuran saya normal seperti orang lain pada umumnya.
- Suara kentut saya normal seperti orang lain pada umumnya. (Yang tidak biasa baunya)
Identisifikasi tempat tinggal
- Dulu, sebelum lahir, saya tinggal di dalam kandungan ibu saya selama hampir 1 tahun kurang 3 bulan.
- Beberapa hari setelah saya lahir, saya ditempatkan di aquarium kecil tempat bayi belum melek sebuah rumah sakit swasta. Beberapa bayi seumuran saya yang tidur di samping saya seolah tidak peduli dengan hal itu.
- Beberapa tahun saya bertempat tinggal di sebuah ranjang berpagar penuh mainan (mainan itu bermalam di tempat tinggal saya tanpa ijin Pak RT setiap malamnya).
- Beberapa tahun saya tinggal di sebuah rumah milik kedua orangtua saya yang terletak di tengah Kota Malang, Indonesia.
- Beberapa tahun kemudian, sekeluarga di sebuah rumah yang terletak di daerah Dau, Kabapaten Malang. Tempatnya bergunung-gunung, asri dan sejuk. Saking sejuknya tiada malam yang saya lewati tanpa masuk angin.
- Rencananya, sebelum saya berusia 25 tahun, saya akan mempunyai rumah sendiri. Entah sebesar apapun tempat tinggal saya nanti yang penting saya tidak tinggal di tempat tinggal orangtua saya lagi. Bosen. Mending tinggal di rumah keong. Keong Racun.
Identisifikasi biasanya saya berada
- Pukul 6 pagi, biasanya saya menghisap sebatang rokok terakhir, mencuci muka dan sudah pasti saya akan berada di tempat tidur.
- Pukul 12 hingga 2 siang, biasanya saya bangun dari tidur, menghisap sebatang rokok pertama saya, mencuci muka dan mengambil sarapan. Sudah pasti saya akan berada di ruang makan.
- Pukul 3 sore, saya akan berangkat melakukan aktivitas saya di hari itu dan beberapa “hutang” aktifitas saya yang saya tinggal tidur tadi pagi sampai tadi siang.
- Pukul 1 hingga 3 pagi biasanya saya baru pulang dari tempat kumpul teman-teman saya. Membawa beberapa tugas, pekerjaaan rumah, kepala pusing (biasanya dari cairan yang banyak disebut biang dosa), bau badan, dan kopian film dewasa di flashdisk.
- Main game PC sebentar, kadang on line, kadang nonton tipi, melamun masa depan, melamun negara, melamun ide-ide tidak jelas, kadang langsung tidur hingga hari yang berikutnya datang (tentu saja pada pukul 6 pagi).
Identisifikasi kegiatan
- Di rumah main game PC, mendesain hal-hal yang kurang bermutu, mandi, tidur, dan makan gratis.
- Di kampus kuliah (kadang), kumpul bareng teman-teman sejawat, bercanda, makan di warung, godain cewek fakultas lain, dan cari orderan kaos.
- Di pasar besar belanja kain kaos kiloan, peralatan baju grosir dan kaos polos harga oke kualitas minta ampun.
- Di rumah penjahit kaos atau penjahit jaket, minta potongan kain, naruh pesanan, bayar ongkos, ngasih tips, dan basa-basi sedikit.
- Di rumah tukang sablon naruh film pecahan warna, bayar ongkos, bantu-bantu ngasih label kaos, godain si kecil, ngasih tips dan basa-basi sedikit.
- Di rumah bordir (bukan bordil) naruh film bordir, memilih warna benang (padahal saya buta warna), bayar ongkos, ngasih tips dan basa-basi sedikit.
- Di jalanan, bercanda autis, sharing pengalaman, sharing buku “bukan untuk umum”, sharing musik, seni, politik, pemerintahan, HAM, nature, sablon, cewek, "pusing", dan vandalisme.
- Di parade musik “di luar normal” nonton musik, rasan-rasan, tepuk tangan, moshing (bila perlu), ngemper di lapak teman, "pusing" dan temu kangen.
- Di gereja (rarely), berdoa minta hal-hal paling egois buat saya sendiri, keluarga saya sendiri, dan teman-teman saya sendiri. Kadang juga curi pandang lihat cewek di sebelah.
Identisifikasi menurut keluarga
- Seorang anak bau, jarang mandi, jorok, tikus ruang makan dan pemalas.
- Seorang adik yang pemalas, kurang pintar, IP bobrok, salah pergaulan, kadang memalukan dan kadang tidak punya malu.
- Seorang paman yang baik, suka ngasih duit, game master, keren dan suka menolong.
Identisifikasi menurut teman-teman / rekan-rekan
- Seorang mahasiswa sombong, eksis kalau ada maunya, sok bijak, sok perhatian, sok aktif, sok lucu, jayus, memalukan, jablai, dan sama sekali bukan saingan dalam lomba IP.
- Seorang kakak tingkat yang sering masuk kelas adik tingkat, memalukan, sok preman, sok sibuk, pamer tatto, tidak punya masa depan, dan sama sekali bukan seorang pria idaman wanita.
- Seorang mahasiswa didik yang kurang ajar, tukang bongkar aib, pemalas, tukang mengulang kelas, tukang cari perhatian, tidak berguna, dan menjengkelkan.
- Seorang bakul kaos yang tidak pernah tepat janji, tukang molor, tukang keliru, tukang tipu laba, tukang nawar harga, tukang buru-buru dan tukang kabur.
- Seorang punker kacangan, gendut, sombong, kurang vokal, tukang ingkar janji dan si tukang pulang.
Identisifikasi menurut orang yang tidak mengenal saya
- Ya pasti sebagai orang yang tidak dikenal.
- Kurang ajar.
- Memalukan.
- Menakutkan.
- Berisik.
Identisifikasi menurut saya sendiri
- Secara fisik, saya adalah orang yang imut, chubby, sangat jantan, unik dan menarik.
- Secara sikap, saya adalah orang yang lucu, bersahabat, banyak teman, pemberani dan santun.
- Secara pemikiran, saya adalah orang yang peka jaman, kritis, unik, sangat pandai, seorang pemimpin, sang maestro suasana.
Dengan demikian, Anda bisa siap kapan saja bila suatu hari Anda memang bertemu dengan saya. Silahkan mencoba..
