Nov 21, 2012

Baba O'Riley

Dua hari terakhir, secara berturut-turut saya mendengarkan sebuah lagu rock hits keluaran tahun 1971 yang berjudul Baba O'Riley karya The Who. Saya sudah menyimpan file mp3 lagu ini dalam hardisk sejak lama, namun entah mengapa dua hari terakhir lagu ini benar-benar membuat saya tergila-gila.






Sewaktu saya duduk di bangku kelas 2 SMU dulu (sekitar tahun 2004), setiap hari Kamis malam, saya dengan antusias dan setianya menonton serial televisi buatan Amerika yang bertema forensik berujudul CSI. Serial televisi CSI memiliki beberapa seri tiap kotanya, mulai dari seri Vegas, Miami dan New York. Mungkin ada seri lain, tapi sepertinya saya sudah tidak semuda dulu untuk mengikutinya. Hehehe..

Di usia remaja seperti itu, kenangan akan sebuah kesukaan akan teringat jelas di setiap remaja (Hahaha, saya tidak sadar sekarang saya sudah tidak remaja lagi). Di awal dan akhir tiap episodenya, serial tadi selalu hadir dengan theme song yang sangat mudah terekam dalam pikiran. Waktu itu, saya tidak tahu siapa dan apa judul theme song tersebut, yang jelas suara itu sangat mudah diingat.

Beranjak dewasa, seiring wawasan saya yang ikut meluas (hahaha..), saya menyadari bahwa ketiga seri CSI yang saya ceritakan tadi, theme song-nya diisi oleh musisi yang sama. The Who. Untuk seri Vegas, lagu yang dipilih sebagai pembuka dan penutupnya ialah lagu berjudul Who Are You (1978), untuk seri Miami dihiasi sebuah lagu berjudul Won't Get Fooled Again (1971), sedangkan seri New York, judul lagu yang mendampinginya sama dengan judul postingan saya ini, Baba O'Riley (1971). Ketiga lagu tersebut hingga kini masih menjadi 'mesin waktu' saya kalau-kalau saya ingin kembali ke jaman saya SMU dulu.

Kemarin sore sebelum post ini saya buat, iseng-iseng saya browsing Wikipedia dkk untuk mengenal lebih jauh sosok The Who. Saya terkapar tidak sanggup menerima kenyataan bahwa kebanyakan lagu-lagu cantik mereka dibuat atas kerjasama empat orang 'gila' seperti saya (bedanya, mereka 'gila' jenius, bukan 'gila' beneran seperti saya). Gila yang saya maksud di sini ialah sifat eksentrik dan perilaku yang dianggap banyak orang sebagai perilaku 'tidak wajar'. Empat orang 'gila' tersebut ialah Roger Daltrey, John Entwistle, Keith Moon, dan Pete Townshend. Dari mereka juga mungkin awalnya sebuah tradisi instrument destruction diperkenalkan pada publik, tradisi dimana sebuah band mengancurkan alat musik mereka sendiri usai penampilan mereka di panggung.

Berbicara tentang sebuah lagu yang telah membuat dunia saya naik turun dua hari terakhir (hahaha, maaf hiperbolik), Baba O'Riley ternyata memiliki lirik yang tidak terlalu mudah untuk dicerna. Sekilas untuk orang berbahasa primer non-Inggris seperti saya, lirik yang diucapkan sepertinya hanya berisi tentang syair kehidupan, cinta, psychadelic, atau mungkin bisa apa saja yang mudah. Ternyata tidak. Sebenarnya apa yang membuat mereka menggabungkan lirik A dengan irama dan melodi seperti B? (saya sendiri juga bingung, mengapa saya memakai komparasi A dan B. hahaha..) Berikut lirik lagunya:

Out here in the fields
I fight for my meals
I get my back into my living.

I don't need to fight
To prove I'm right
I don't need to be forgiven.
yeah, yeah, yeah, yeah, yeah..

Don't cry
Don't raise your eye
It's only teenage wasteland

Sally, take my hand
We'll travel south cross land
Put out the fire
And don't look past my shoulder.

The exodus is here
The happy ones are near
Let's get together
Before we get much older.

Teenage wasteland
It's only teenage wasteland.
Teenage wasteland
Oh, yeah
Its only teenage wasteland
They're all wasted!

"Oooh, ini lagu keoptimisan hidup atau perjuangan kehidupan." pikir saya. Lalu mengapa harus mengajak Sally? Siapa Sally? Oke, mungkin kekasih yang ingin di ajak ke selatan (daerah tropis mungkin) maka Sally disuruh membuang apinya dan jangan menoleh ke belakang. Tunggu, itu api makna sebenarnya atau..?

Bait berikutnya, kebahagiaan sudah dekat, mari bersama, sebelum kita tua. Maksudnya transisi menuju kehidupan yang lebih baik mungkin. Atau sebuah pernikahan muda? Aduh, masih belum ditambah dengan bait berikutnya, teenage wasteland. Masa lalu yang buruk atau tempat di mana di'sia-sia'kannya sebuah masa remaja?

Lalu mengapa lirik lagu tersebut diiringi irama dan melodi seceria dan sesemangat itu?

Pertanyaan saya bisa saja dianggap sepele oleh Anda. Jangankan Anda, saya sendiri juga menganggapnya sepele. Sisi lain pikiran saya berseru, "Terserah mereka dong, mereka yang membuatnya, urusan interpretasi ya urusan kepala orang masing-masing." Tapi.. uuh..


***

Ada sebuah review yang tidak sengaja saya anggap ada benarnya dalam web page Baba O'Riley Lyrics saat proses penulisan post ini. Berikut komentarnya:


Barba O'Riley, what can I say about the song...
Masterpiece of their time, or....

I notice that this tittle comes back in many series and movies.
 
So what needs to be said? It's quality that musicians can't or won't make anymore.
With the technical knowhow of that time to make such sounds is incredible. Nowadays groups only use computers when they needed a special sound.
 
The voice of a Roger Daltry that sings it from his gut and the guitar riffs of Pete Townsend it so complete, even the briges in the song are realy good.
 
Wish that such kind of music is going to be produced again, but the youth of today mostly don't understand it, because I think about another tittle that is true (Video Killed The Radio Star).
 
Hear this on a 7.1 installation and out loud in a room with a good acoustic and close your eyes and let the music and lyrics come to you.
Have fun hearing this song over and over again.
 (Reviewer: Ydeamusic)


Saya dan reviewer tadi berpikir, industri musik sekarang tidak sedalam industri musik di masa itu. Musik di jaman dahulu seperti bangunan jaman dahulu pula, cost mahal namun everlasting. Tidak seperti bangunan di jaman sekarang, cost sedikit namun rapuh. Saya dan banyak orang seangkatan saya adalah orang produk orang masa sekarang yang 'dicetak', bukan 'ditulis'. Baru beberapa tahun terakhir ini saya menyadari keindahan karya orang dulu di segala bidang. Industri membuat indera kita mati rasa. Teknologi memudahkan kita membuat dan melakukan sesuatu, namun tidak membuat kita bisa mengeksplorasi banyak kehidupan di luar sana.

Jangan kuatir, saya tidak mengkritik Anda, saya juga orang seperti Anda kok.
Bedanya, saya baru saja mulai membatasi teknologi masuk ke dalam kehidupan saya. :P


*) Thanks to Wikipedia and Sing365.