Nov 11, 2013

Aku Ingin (Cute Wish For My Future)



Aku ingin menjadi sarjana strata satu dengan baik dan segera
Aku ingin diwisuda tanpa diketahui orang yang mengenalku
Aku ingin meneruskan usaha yang pernah aku tinggalkan
Aku ingin bekerja di sebuah perusahaan non-profit
Aku ingin ditempatkan di sebuah pulau terpencil
Aku ingin ditempatkan di kota kecil
Aku ingin ditempatkan bersama orang-orang desa
Aku ingin memiliki banyak uang, namun tidak kaya

Aku ingin membeli seperangkat ponsel baru beserta nomornya
Aku ingin mengisi phonebook ponselku dengan nama-nama baru
Aku ingin membeli sepasang sepatu segala medan
Aku ingin menjelajahi seluruh tempat di Indonesia
Aku ingin tidak berada di rumahku tercinta
Aku ingin jauh dari orang tua dan keluargaku tercinta
Aku ingin menjadi orang baru, nama baru

Aku ingin menjadi orang yang menepati janjiku
Aku ingin menjadi orang yang benar-benar humoris dan layak untuk dicari
Aku ingin mempertahankan semua orang yang pernah mengenalku
Aku ingin namaku yang sekarang diingat orang yang pernah mengenalku
Aku ingin masih dikenal sebagai orang yang ramah dan tidak bisa marah
Aku ingin mempertahankan aku yang sekarang

Aku ingin duduk di bawah sebuah pohon rindang di tepi bukit
Aku ingin merasakan angin menabrak wajahku di alam terbuka
Aku ingin menggoreskan pensil di sebuah kertas
Aku ingin menggambar kedamaian
Aku ingin menggigil karena kehujanan
Aku ingin mendengar gemuruh setelah petir menyambar
Aku ingin menggosok-gosokkan kedua telapak tanganku supaya hangat
Aku ingin melihat kepulan uap air keluar dari mulut dan hidungku
Aku ingin melihat rumput yang mengkilap setelah hujan
Aku ingin menghangatkan diri di bawah mentari setelah hujan
Aku ingin menjadi kuning karena cahayanya
Aku ingin bersin-bersin karena flu atau bahkan demam setelah kehujanan
Aku ingin alam yang menyakitiku, bukan kota

Aku ingin beristirahat
Aku ingin membeli sepetak tanah menghadap arah timur
Aku ingin membangun sebuah rumah dari bahan dasar kayu
Aku ingin mengecatnya hanya dengan pengkilap, bukan cat
Aku ingin membuat banyak jendela besar
Aku ingin meninggikan langit-langitnya
Aku ingin menggantungi temboknya dengan lukisanku sendiri
Aku ingin mempunyai ruang baca tanpa televisi
Aku ingin mempunyai taman kecil dengan bunga bakung  hidup di dalamnya
Aku ingin mempunyai seekor anjing betina dewasa namun lincah
Aku ingin lampu berwarna kekuningan
Aku ingin tertidur ruang tengah dengan buku masih di tanganku
Aku ingin bangun terganggu oleh burung pipit yang ribut di pohon depan rumah
Aku ingin cahaya matahari pagi melumasi wajahku

Aku ingin seorang teman
Aku ingin melihat seorang perempuan yang paling berbeda dari sekelilingnya
Aku ingin berjalan mendekatinya, mengulurkan tangan dan menyebutkan namaku
Aku ingin ia menaikkan dudukan kacamatanya sambil tidak peduli
Aku ingin melihatnya lagi lain kesempatan
Aku ingin menyapanya dan meminta ijin duduk di sampingnya
Aku ingin sebuah proses untuk mengetahui isi kepalanya
Aku ingin ia tahu isi kepalaku
Aku ingin proses itu terus berjalan hari demi hari, masa demi masa
Aku ingin terus-menerus haus akan dirinya dan sebaliknya
Aku ingin sebuah pertengkaran kecil agar aku bisa lebih haus akan dirinya
Aku ingin proses ini diakhiri
Aku ingin proses baru

Aku ingin keluarga perempuan itu menyayangiku, bukan menghormatiku
Aku ingin menyayangi keluarga perempuan itu dan menghormati mereka
Aku ingin rumah yang aku dirikan tadi ada perempuan itu
Aku ingin rumah itu aku dan dia saling menyayangi, bukan saling menghormati
Aku ingin rumah itu tetap terbuka, baik jendela maupun orang yang tinggal di dalamnya
Aku ingin rumah itu hangat meski di tengah hujan badai tengah malam
Aku ingin tetap haus akan dirinya meski aku merasa sudah mengenalnya
Aku ingin tidak ada pemimpin di dalam rumah itu
Aku ingin ada anggota baru

Aku ingin mengenal anggota baru itu
Aku ingin menyayangi dia tanpa syarat
Aku ingin bermain dan belajar dengan dia selepasku bekerja
Aku ingin tidak ada televisi atau internet yang menyala
Aku ingin menceritakan sebuah dongeng sebelum dia tertidur
Aku ingin dongeng itu terus menancap dalam ingatannya ribuan tahun
Aku ingin haus mengenalnya lebih jauh seperti aku haus untuk mengenal  ibunya
Aku ingin ia menyayangi ibunya, bukan menghormatinya
Aku ingin ia menyayangi aku, bukan menghormatiku
Aku ingin memberinya penghargaan saat ia melakukan kebaikan
Aku ingin memberinya pelukan dan semangat saat ia terjatuh
Aku ingin mengingatkannya saat ia hendak melakukan kesalahan yang pernah aku lakukan
Aku ingin sebuah pertengkaran kecil untuk memastikan keluarga ini baik-baik saja
Aku ingin pertengkaran kecil tadi membuat kita menjadi semakin menyayangi
Aku ingin ditinggal pergi oleh anggota baru itu suatu saat nanti
Aku ingin proses pelatihan anggota baru keluarga ini diakhiri

Aku ingin kembali berdua dengan teman lamaku
Aku ingin menertawakan rambutnya yang sudah beruban
Aku ingin ia menertawakan ototku yang sudah kendur
Aku ingin tetap bersamanya beriringan dimanapun kita berada
Aku ingin berjalan-jalan mengingat segala masa yang pernah kami lalui
Aku ingin saling memijit pundak dan saling menepuk-nepuk punggung
Aku ingin kembali menjadi anak-anak bersama

Aku ingin menanti kematian datang untukku dengan kondisi siap
Aku ingin dengan senang hati menyambutnya masuk ke dalam rumahku
Aku ingin mengoborol ringan dengannya sebelum membawaku pergi
Aku ingin mengingat masa laluku selama hidup
Aku ingin mengetawai semua kekonyolan dalam hidup
Aku ingin merenungi semua pelajaran dalam hidup
Aku ingin ia menggandengku keluar rumah pelan-pelan

Aku ingin (sudah) di luar setelah itu